Catatan Seorang Pengawas

Regulasi dari pemerintah pusat khususnya  dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, disambut oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Trenggalek dengan penuh antusias dan rasa tanggungjawab. Hal ini terbukti dengan dilaksanakan Bintek Assesor Penilian Kinerja Guru (PKG). Bintrkyang dilaksanakan pada tanggal 28 s.d 31 ini diikuti oleh sekitar 428 kepala sekolah dasar se Kab. Trenggalek bertempat di Graha Hayam Wuruk dan beberapa tempat lain sekitarnya karena jumlahnya yang cukup banyak. Pada acara pembukaan, kepala Dinas Penndidkan dan Kebudayaan tidak dapat hadir karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Pada acara tsb. Kadin diwakili oleh Kabid Dikdas Drs. MUNIB, M.Pd. Dalam sambutan tertulisnya, membacakan sambutan Kadin dinyatakan bahwa guru harus mengikuti regulasi dengan penih rasa tanggungjawab dan adaptif. Jabatan guru adalah jabatan fungsional yang sangat strategis, aman dari gonjang ganjing politik . Sebutan Umar Bakri yang selama ini melekat sudah terkik

Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah harus menguasai permendikbud ini terkait dengan pelaksanan kurikulum 2013. Permendikud ini sebagai pedoman kita dalam implementasi kurikulum 2013 selain permendikbud atau peraturan lain yang mendukung terlaksannya kurikulum 2013. Mari kita baca dan fahami....! Untuk filenya dapat di download di [ sini ]

        Guru merupakan ujung tombak dalam peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah telah banyak mengeluarkan biaya guna tercapainya mutu guru yang diharapkan. Contohnya dengan sertifikasi guru mendapat tunjangan Profesi sebesar satu kali gaji pokok. Ada lagi tambahan penghasilan yang diberikan kepada guru yaitu gaji ke 13. Tunjangan guru terpencil atau GUCIL. dan masih banyak lagi.

Program S1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT sebuah solusi guru sertifikasi. )       BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pendidikan saat ini telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan bagi pembangunan nasional. Pendidikan dipandang sebagai salah satu dari berbagai investasi yang dianggap sangat menentukan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Namun, kemajuan yang telah dialami dalam pembangunan nasional terasa belum optimal karena terjadinya kesenjangan keberhasilan pembangunan yang bervariasi antar daerah di Indonesia.Upaya perbaikan di bidang pendidikan merupakan suatu keharusan untuk selalu dilaksanakan agar masyarakat dapat maju dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa upaya yang dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum, peningkatan kompetensi guru melalui  penataran-penataran, perbaikan sarana-sarana pendidikan, program sertifikasi guru, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningka